Assalamuailaikum wr.wb
Pada kali ini dosen memberikan tugas untuk mewancarai seseorang mengenai pandangan hidupnya. Pandangan hidup seseorang ternyata bermacam - macam sesuai dengan cara hidup yang dilakukannya, dalam hidup kita butuh perjuangan, karena hidup ini keras apalagi jika mencari nafkah di Ibu kota Jakarta.
Kali ini saya kan mewawancarai mengenai pandangan hidup beserta pengalaman hidupnya, sebagai seorang asisten rumah tangga, sebelumnya  saya akan menjelaskan sedikit tentang biografinya, Dia bernama Khotiah yang akrab di panggil Mbak Tia, ia lahir di Brebes tanggal 23 April 1984, saat ini ia bekerja sebagai Babysitter disebuah rumah yang tak jauh dari rumah saya.
Sebelumnya saya akan memberikan keterangan tentang inisial percakapan:

E : Erdendi Lesmana (pewawancara)
T : Tia (narasumber)

===================================================================================

E : Selamat siang mbak, maaf saya menganggu waktu mbak bekerja
T : Oiya gapapa ko de
E :  Saya disini bermaksud ingin mewawancarai mbak tentang pandangan serta pengalaman hidup mbak untuk memenuhi tugas kuliah saya, dan hasil wawancara saya akan saya tulis di blog saya atau dengan kata lain hasil wawancara ini akan saya terbitkan di Internet melalui blog saya, bersedia kan mbak ?
T : Oh yasudah tidak apa.
E : Makasih mbak ni sebelumnya, hehehe, oke saya langsung to the point aja ya mbak, hmm, sebelumnya sudah sejak usia brp mbak bekerja sebagai babysitter seperti sekarang ini ?
T : Hmm, kalau tidak salah ketika saya berusia 17 tahun
E : Oh berarti ketika itu mbak masih dalam usia sekolah ya mbak, oiya maaf jenjang pendidikan Terakhir mbak apa ya ?   
 T : Saya hanya sekolah sampai klas 1 SMU, ya maklum saja karena kesulitan biaya, jadi saya memutuskan untuk berhenti sekolah, guna untuk membantu orang tua mencari nafkah buat kebutuhan hidup keluarga saya sehari – hari
E : Hmm gitu, trus dikeluarga mbak, berpa bersaudara mbak ?
T : 3, saya anak sulung, dan Alhamdulillah adik – adik saya masih dapat saya biayai sekolah yang sekarang duduk di kelas 1 SMA dan 1 SMP
E : Oiya mbak asalnya dari mana ?
T : Dari Brebes
E : Ceritakan dong pengalaman mbak dari pertama kali bekerja sebagai apa mbak hingga menjadi Babysitter seperti sekarang ini?
T : Waah dulu saya kerja apa saja dek, dari kerja sebagai tukang cuci dikampung, jualan es keliling kampung, sampai pernah jadi tukang parker malahan, tapi untungnya karena dari kecil saya sudah dibiasakan oleh ibu saya untuk melakukan segala keperluan saya sendiri kaya masak, nyuci, byterika dan lain, juga merawat/menjaga adik – adik saya ketika masih balita, jadi saya sekarang sudah terbiasa merawat anak kecil, dan melakukan segala perkerjaan rumah, kemudian saya pertama kali menjadi pembantu rumah tangga dulu dek, jadi dulu tuh di kampong mbak ada penyaluran tenaga pembantu rumah tangga, nah disana mbak dilatih juga tuh kaya masak, nyuci dan lainnya, kemudain sebelum mbak kejakrta mbak sempet kerja di solo, semarang, bandung dan akhirnya di Jakarta ini. Kemudain si majikan mbak kan punya anak 3 masih kecil – kecil, kan mbak di majikan mbak yang ini udah 4 tahun kerja kemudian mbak ditawarin untuk jadi pengasuh anak – anak mereka, karena mereka takut klo dicari pengasuh lagi, takut pengasuhnya tuh kasar dan  ga sabaran, takut dipukulan mereka, karena bisa dibilang anak mereka semua aktif bgt, jadi akhirnya mbak yang disuruh jaga anka mereka, dan majikan mbak nyari pembantu lain deh untuk ngisi posisi mbak yang dulu
E : Oh jadi gitu toh mbak, hmm yasudah deh mbak makasih udah nyediain waktu buat saya wawancara
T : Oh ya gapapa dek
E : Yasudah saya pamit dulu ya mbak, Assalamualaikum
T : Walaikumsalam   

Saya mewawancarai beliau di tempat kediaman ia bekerja. Dan ini foto saya dengan sang narasumber. 

  

Sekian ulasan tentang bagaimana saya mewawancara narasumber yang mau berbagi pandangan hidupnya  dengan saya,semoga pembaca sekalian mengambil manfaat dari wawancara ini,sebelumnya terimakasih banyak juga untuk nara sumber dan juga dosen saya yang telah memberikan ini.sekian sampai disini sampai bertemu kembali di tulisan saya berikutnya,salam sejahtera.terimakasih    

Wassalamuailaikum wr.wb
  
    

WAWANCARA BERSAMA NARASUMBER

            Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs. M. Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda "Indonesia yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis", mengungguli Presiden Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden.
            Pada tanggal 20 Oktober 2009, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono kembali di lantik sebagai Presiden RI untuk periode 2009-2014, setelah bersama pasangannya Prof. Dr. Boediono memenangkan Pemilihan Umum Presiden pada 8 Juli 2009 dalam satu putaran langsung dengan memperoleh 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.
           
Presiden SBY, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian.. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik.
           
Susilo Bambang Yudhoyono meraih lulusan terbaik AKABRI Darat tahun 1973, dan terus mengabdi sebagai perwira TNI sepanjang 27 tahun. Beliau meraih pangkat Jenderal TNI pada tahun 2000. Sepanjang masa itu, beliau mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Indonesia dan luar negeri, antara lain Seskoad dimana pernah pula menjadi dosen, serta Command and General Staff College di Amerika Serikat. Dalam tugas militernya, beliau menjadi komandan pasukan dan teritorial, perwira staf, pelatih dan dosen, baik di daerah operasi maupun markas besar. Penugasan itu diantaranya, Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad, Panglima Kodam II Sriwijaya dan Kepala Staf Teritorial TNI.
 
Selain di dalam negeri, beliau juga bertugas pada misi-misi luar negeri, seperti ketika menjadi Chief Military Observer United Nations Peace Keeping Operations (CMO UNPKO) dan Komandan Kontingen Indonesia di Bosnia Herzegovina pada 1995-1996.
           
Setelah mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, beliau mengalami percepatan masa pensiun maju 5 tahun ketika menjabat Menteri di tahun 2000. Atas pengabdiannya, beliau menerima 24 tanda kehormatan dan bintang jasa, diantaranya Satya Lencana PBB UNPKF, Bintang Dharma dan Bintang Maha Putra Adipurna. Atas jasa-jasanya yang melebihi panggilan tugas, beliau menerima bintang jasa tertinggi di Indonesia, Bintang Republik Indonesia Adipurna.
           
Sebelum dipilih rakyat dalam pemilihan presiden langsung, Presiden Yudhoyono melaksanakan banyak tugas-tugas pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi serta Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan pada Kabinet Persatuan Nasional di jaman Presiden Abdurrahman Wahid. Beliau juga bertugas sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan dalam Kabinet Gotong-Royong di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada saat bertugas sebagai Menteri Koordinator inilah beliau dikenal luas di dunia internasional karena memimpin upaya-upaya Indonesia memerangi terorisme. Presiden Yudhoyono juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Beliau adalah juga Ketua Dewan Pembina di Brighten Institute, sebuah lembaga kajian tentang teori dan praktik kebijakan pembangunan nasional.
           
Pada beberapa tahun terakhir, Presiden Yudhoyono juga berperan aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup. Sejak pelaksanaan Konferensi Bali mengenai Perubahan Iklim di tahun 2007, yang menghasilkan Bali Road Map, hingga pertemuan sejenis di Kopenhagen yang menghasilkan Copenhagen Accord,Presiden Yudhoyono selalu memberikan kontribusi nyata. Presiden Yudhoyono juga memprakarsai terbentuknya Coral Triangle Initiative,yang merupakan upaya kerjasama antara Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Timor Leste dan Brunei Darussalam, dalam melindungi keanekaragaman sumber daya hayati lautan di wilayah ini, serta terbentuknya Forest - 11 (F-11), kelompok negara-negara pemilik hutan tropis di dunia. Atas berbagai upaya tersebut, pada pembukaan The 11th Special Session of The Governing Council/Global Ministerial Enviromental Forum pada bulan Februari 2010 lalu di Bali, Presiden Yudhoyono mendapatkan penghargaan UNEP Award Leadership in Marine and Ocean Management.
 
Presiden Yudhoyono adalah seorang penggemar baca dengan koleksi belasan ribu buku, dan telah menulis sejumlah buku dan artikel seperti: Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005), Peace deal with Aceh is just a beginning (2005), The Making of a Hero (2005), Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002), dan Coping with the Crisis - Securing the Reform (1999). Ada pula Taman Kehidupan, sebuah antologi yang ditulisnya pada 2004. Presiden Yudhoyono adalah penutur fasih bahasa Inggris.
 
Presiden Yudhoyono adalah seorang Muslim yang taat. Beliau menikah dengan Ibu Ani Herrawati dan mereka dikaruniai dengan dua anak lelaki.yaitu :

Pertama, Kapten Inf Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 dan telah menyelesaikan Program Master di bidang Strategic Studies di IDSS, Nanyang Technological University, Singapura. Pada akhir bulan mei 2010 yang bersangkutan juga telah menyelesaikan Program Master di bidang Public Policy di Kennedy School of Goverment, Harvard University, Amerika Serikat. Telah menikah dengan Annisa Larasati Pohan, dan dikaruniai seorang putri, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
 
        Kedua, Edie Baskoro Yudhoyono, lulusan bachelor of Commerce Finance dan Electronic Commerce dari Curtin University of Technology,Perth, Western Australia, serta lulusan Program Master bidang International Political Economy di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Saat ini aktif sebagai anggota DPR RI dan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat

Walaupun banyak masyarakat yang mencibir beliau ataupun merendahkan kinerja beliau sebagai presiden Repulik Indonesia tp menurut saya bapak SBY tetap merupakan tokoh inspirasi dalam hidup saya, dimana kewibawaan, ketenangan dan kecermatan beliau yang telah dibuktikan beliau dalam menghadapi dan mengatasi setiap masalah.  

TOKOH INSPIRASIKU


HARAPAN

Harapan menurut saya merupakan apa yang kita ingin dapatkan dimasa depan. Dengan harapan kita bisa mendapatkan tujuan untuk terus hidup, untuk selalu sukses dan untuk selalu lebih dari saat ini. Klo mungkin diharapan ini kita dapat mendapatkan suatu rtujuan hidup, misalkan ketika kita ingin menjdai seorang dokter maka untuk mendapatkan atau meraih harapan itu kita harus rajin belajar kemudian masuk klas IPA di SMA, menekuni pelajaran biologi, kimia dan pelajaran IPA lainnya, dan tak lupa harus masuk Jurusan Kedokteran di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Pada manusia ini harapan setiap orang pasti selalu berubah sesuai kehendak hati yang dipengaruhi lingkungan sekitar, hati, pikiran atua bahakan dapat dipengaruhi oleh mood. Misalkan manusia mempunyai harapan ingin menjadi seorang dokter, tapi ketika melihat orang atau kawan atau sainggannya mempunyai harapan menjadi pengusaha, dan dia kalah dalam beragumentasi dalam hal membandingkan penghidupan yang akan dilakukan oleh seorang dokter dan seorang pengusaha, maka ia pun dapat juga terpengaruh untuk mempunyai harapan di kelak suatu hari nanti menjadi seorang pengusaha.     
Jika ditanya “ apakah kamu mempunyai harapan disuatu kelak nanti? Jika iya apakah harapan mu itu ? ”. Oh pasti, yang pertama saya ingin menjadi seorang programmer handal, yang dimana karya saya dapat digunakan untuk mempermudah kinerja orang lain. Dan cara saya untuk mendapatkan tau meriah harapan saya itu saya kuliah di jurusan Teknik Informatika di suatu perguruan tinggi swasta di kota Depok. Insya Allah dengan bekal ilmu pengetahuan yang saya dapatkan selama saya belajar baik bangku sekolah dan kuliah ini saya bisa mendapatkan harapan yang saya inginkan tersebut,
Kemudian yang kedua saya menginginkan dapat membahagiakan orang tua, sekarang ini karena saya belum bekerja, karena saya masih kuliah, cara saya untuk memnuhi harapan saya tersebut ialah dengan belajar teratur dan giat guna untuk mendapatkan nilai yang maksimal, demi setidaknya dapat sedikit membahagiakan hati oram tua saya yang telah susah - susah membiayai hidup dan menyekolahkan saya.  Dan Insya Allah  ketika aya sudah bekerja nanti saya dapat membiayai hidup mereka dan dapat menyenangkan hidup orang tua saya seperti yang telah apa mereka lakukan.
  Kemudian yang ketiga saya ingin menjadi orang kaya raya, mempunyai istri yang sempurna dan keluarga mawardah dan warohmah, ini mungkin keinginan setiap laki – laki normal. Dan yang terakhir saya ingin bisa masuk surga, Hehehehehe.  
Setiap orang pasti mempunyai banyak harapan dan itu sangat umum, karena orang yang hanay sedikit mempunyai harapan adalah orang yang bodoh, yang dimana dalam hidupnya tidak mempunyai tujuan. Dan jangan lupa dalam menyertakan harapan tersebut dengan usaha/ ikhtiar yang maksimal, dan selau tawakal kepada ALLAH SWT.

HARAPAN

About Us